Makin Paham Makin Sayang, Inilah Sistem Reproduksi Pada Manusia

Makin Paham Makin Sayang, Inilah Sistem Reproduksi Pada Manusia

Tahukah kamu kenapa manusia disebut sebagai makhluk hidup? Semua tak lepas dari kebutuhan mereka untuk berkembang biak melalui proses reproduksi. Sebagai makhluk hidup paling sempurna ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sistem reproduksi pada manusia sangatlah kompleks.

Reproduksi adalah proses biologis menghasilkan individu baru. Pada manusia, reproduksi berlangsung secara seksual antara jenis kelamin berbeda. Bagian penis laki-laki masuk ke dalam vagina perempuan dan melakukan ejakulasi yang mengandung sperma. Sperma yang berhasil melewati leher rahim ini masuk ke saluran telur untuk membuahi ovum dan akhirnya menjadi manusia.

Sistem Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria memiliki dua bagian yakni eksternal dan internal dan mayoritas ada di luar tubuh. Berikut ini penjelasannya:

sistem reproduksi pria, sistem reproduksi pada manusia

Penis

Merupakan organ terluar dari alat reproduksi dan menjadi organ vital pria saat berhubungan seksual. Saat mencapai klimaks seksual, sperma keluar dari saluran di dalam penis. Selain sebagai alat senggama, penis juga sarana untuk membuang air seni.

Skrotum

Secara mudahnya, skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung kecil berotot ini melindungi testis sekaligus saraf dan pembuluh darah di dalamnya. Skrotum inilah yang bertugas mengatur suhu testis supaya lebih dingin daripada suhu tubuh.

Testis

Inilah organ dalam sistem reproduksi pada manusia berjenis kelamin laki-laki yang terpenting. Berada di dalam skrotum, testis berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis pada manusia berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur.

Epididimis – Vas Deferens

Merupakan saluran yang keluar dari testis, pada epididimis inilah, sperma disimpan hingga benar-benar matang. Dan saluran kelanjutan epididimis adalah vas deferens yang terhubung ke kantong sperma

Kelenjar Kelamin

Ada tiga bagian dalam kelenjar kelamin yakni vesikula seminalis atau kantung air mani, kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretra. Vesikula seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan tubuh yang bersifat basa. Lalu kelenjar prostat ada di bawah kandung kemih yang menampung air seni dan di bawah prostat ada kelenjar bulbouretra.

Sistem Reproduksi Wanita

Berbeda dengan pria, organ dalam sistem reproduksi pada manusia jenis kelamin perempuan lebih banyak di dalam tubuh/internal. Berikut ini susunannya:

Tuba Falopi

Tuba falopi adalah saluran telur yang berfungsi membawa sel telur ke dalam rahim dan berbentuk cabang seperti jemari. Sebelum janin masuk ke dalam rahim, pertumbuhan pembuahan pada tuba falopi. Tabung kecil ini menempel di bagian atas rahim.

sistem reproduksi wanita, sistem reproduksi pada manusia

Ovarium

Bentuk ovarium adalah oval kecil di kedua sisi rahim. Meskipun mungil, kelenjar ovarium bertugas menghasilkan sel telur sekaligus hormon estrogen dan progesteron. Jika sel telur tidak dibuahi, maka akan keluar bersamaan dengan meluruhnya dinding rahim yang kamu kenal sebagai menstruasi.

Vagina & Serviks

Tak bisa dipisahkan, vagina adalah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh. Sebagai jalan lahir, penis masuk ke dalam tubuh perempuan saat hubungan seksual melalui organ vagina ini.

Rahim (Uterus)

Dan di sinilah janin berkembang semasa kehamilan. Organ ini berbentuk berongga mirip buah pir.

Selain keempat organ penting itu, ada satu lagi yang sangat dikenal yakni hymen (selaput darah wanita). Bentuk hymen berbagai dan ada yang lunak serta kaku. Karena memiliki pembuluh darah, hymen yang terkoyak akan berdarah. Meskipun begitu ada kalanya hymen robek tanpa berdarah. Hymen dianggap sebagai bukti keperawanan, meskipun secara medis tak bisa menjadi acuan.

Baca juga Definisi dan Proses Sistem Ekskresi pada Manusia

Menarik bukan memahami sistem reproduksi pada manusia? Supaya seluruh organ bisa berfungsi dengan baik, kamu harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihannya secara maksimal.

Diterbitkan
Dikategorikan dalam biologi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *